Langkah pertama adalah menghilangkan bau asap rokok yang
menempel pada aksesoris maupun furnitur kesayangan adalah dengan
mengelap perabot dan aksesoris dengan cairan pembersih.
Dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Semarang menciptakan
alat pengubah asap rokok menjadi oksigen yang memenangi International
Exhibition for Young Inventors (IEIY) 2012 di Bangkok, Thailand.
"Alat
itu kami namakan T-Box Application to Reduce the Danger Impact of CO
dan CO2 in Smoking Room," kata Hermawan Maulana, salah satu siswa SMA
Negeri 3 Semarang pemenang IEIY 2012 saat ditemui di Semarang, Rabu
(4/7/2012).
Didampingi Zihramma Afdi, rekannya satu tim, Hermawan
mengatakan bahwa mereka memiliki ide membuat alat untuk memfilter karbon
dioksida (CO2) menjadi oksigen itu diawali kegelisahannya melihat para
perokok yang kian banyak.
Putra pasangan Suwaji dan Setijawati
Noegraheni itu mengungkapkan bahwa sekarang memang sudah banyak
disediakan ruang untuk merokok (smoking room). Namun, tidak banyak dimanfaatkan karena ruangan akan menjadi penuh asap.
Dengan
alat tersebut, kata dia, asap rokok yang mengandung CO2 akan diurai
menjadi oksigen, kemudian oksigen dialirkan kembali ke smoking room, sehingga fasilitas itu bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh perokok.
"Minimal, perokok ’betah’ di smoking room
dan tak merokok sembarangan sehingga tidak mengganggu orang lain. Kami
ciptakan ini karena belum mampu mengurangi jumlah perokok," kata remaja
kelahiran Pekanbaru, 24 Mei 1996 itu.
Berkaitan dengan cara kerja
alat itu, giliran Afdi yang menjelaskan bahwa alat yang semula dinamai
"Carbofil Application" itu bekerja menghisap asap rokok masuk ke dalam
mesin yang sudah dirangkai komponen.
"Di dalam alat ini, asap
rokok akan diurai menjadi oksigen kemudian dialirkan kembali. Selain
oksigen, filterisasi juga meninggalkan karbon. Namun, karbonnya
berbentuk padat yang bisa dimanfaatkan kembali," katanya.
Afdi
mengakui bahwa mereka sempat tidak percaya diri tatkala alat itu diadu
dengan hasil penemuan siswa dari berbagai negara, apalagi mereka
ditempatkan di stan yang letaknya berdampingan dengan siswa dari Jepang.
Namun,
kata putra pasangan Abdul Hafid dan Ninik Budi yang lahir di Grobogan,
17 Februari 1995 itu, alat ciptaan mereka ternyata mampu mengalahkan
penemuan-penemuan dari siswa berbagai negara di ajang tersebut.
Sementara
itu, Kepala SMA Negeri 3 Semarang Hari Waluyo mengaku bangga dengan
prestasi siswanya dalam ajang yang berlangsung di Bangkok pada tanggal
28 Juni - 1 Juli 2012 dan mampu mengalahkan peserta dari berbagai
negara.
"Mereka berhasil mengalahkan pesaingnya dari China,
Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, dan Jepang.
Kedua siswa ini duduk di kelas XI IPA, mereka bisa menjadi teladan
adik-adik kelasnya," katanya.
Selain kedua siswa SMA Negeri 3 Semarang, medali emas di ajang sama diperoleh oleh siswa dari SMP Petra Surabaya dengan inovasi Water Coated Helmet. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta dan SD Muhammadiyah Manyar, Gresik meraih perunggu.
Laman
TEMPAT BERBAGI ILMU DUNIA DAN AKHIRAT
Dunia = Kumpulan rangkaian elektronika, Download, ilmu umum, dll
Akhirat = Iman dan Tauhid, Hukum islam, Akhlakul kharimah, dll
Dunia = Kumpulan rangkaian elektronika, Download, ilmu umum, dll
Akhirat = Iman dan Tauhid, Hukum islam, Akhlakul kharimah, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar